Control panel hosting memegang peranan penting dalam pengelolaan web. Bagi webmaster, mungkin setiap hari mengakses control panel ini, baik untuk mengelola website milik klien, Pengertian Control Panel Hosting adalah sebuah aplikasi yang dapat dijalankan melalui browser, yang berfungsi untuk mengatur hosting, seperti membuat atau mengelola database, menginstal website, membuat email, membuat sub domain atau add on domain, dan banyak fungsi lainnya.
Control panel hosting adalah antarmuka berbasis web yang disediakan oleh layanan web hosting yang memungkinkan pengguna untuk mengelola server dan layanan host mereka.
Jenis-Jenis Control Panel Hosting
Pengertian Control Panel Hosting
Control panel hosting yang tersedia saat ini sangat beragam, diantaranya ialah:
cPanel
Plesk
Ensim
Direct Admin
SPanel
GPLHost
VHCS.
Virtualmin / Webmin
Control hosting yang paling banyak digunakan di Indonesia ialah cPanel dan Plesk. Dan diantara berbagai macam controp panel tersebut ada yang gratis dan ada juga yang berbayar.
Jika kita membeli web hosting, biasanya control panel tersebut sudah disediakan oleh penyedia web hosting, kecuali paket hosting yang tidak dimanage yang biasa kita temukan di penyedia hosting luar, seperti unmanage VPS.
Tak hanya pengelola hosting, jika kita membeli paket hosting reseller, juga ada yang namanya WHM yang fungshinya untuk membuat paket-paket space dan bandwith yang disewakan kepada user lain atau kepada klien. WHM ini memiliki otoritas lebih tinggi dibandingkan dengan control panel yang digunakan oleh user atau pemilik website.
Modul-Modul Control Panel Hosting:
Biasanya control panel hosting berisi modul-modul antara lain:
Web server (misalnya Listpeed, Apache, Nginx, IIS)
DNS Server
Mail server dan spam filter
FTP server
Database
File manager
System monitor
Web log analysis software
Firewall
Bagaimana Cara Kerja Web Hosting?
Ketika Anda mengakses sebuah website (baik menggunakan IP Address maupun nama domain) melalui browser yang menggunakan network protocol HTTP, internet akan mengirimkan permintaan akses kepada server hosting. Selanjutnya, server akan mengirimkan informasi file yang diminta ke komputer melalui internet yang selanjutnya diterjemahkan oleh web browser dalam bentuk tulisan dan gambar.
Kami memiliki gambaran ilustrasinya untuk Anda.
Ketika Anda ingin mengakses suatu website, maka Anda perlu mengetikkan alamat website pada browser yang Anda gunakan.
Kemudian, perintah dari browser akan diteruskan internet ke server hosting untuk dieksekusi sesuai permintaan. Hasil dari aktivitas ini adalah tampilan gambar & informasi website yang ingin diakses, yang akan diteruskan oleh internet agar dapat tampil pada browser Anda. Sehingga Anda mendapatkan tampilan halaman website yang Anda butuhkan, begitulah cara kerja web hosting.
Jenis-jenis Layanan Hosting
Setelah mengetahui cara kerja web hosting, Anda perlu mengetahui jenis layanan Ada beragam jenis-jenis hosting yang tersedia yang penggunaannya menyesuaikan kebutuhan penyimpanan file website Anda, yaitu:
1. Shared Hosting
Shared hosting adalah layanan hosting dimana sebuah server digunakan secara bersama-sama oleh banyak pengguna sekaligus. Para pengguna layanan shared hosting tersebut berbagi resource & kapasitas server bersama-sama.
User memiliki hak akses terbatas ke server dan setting server sudah ditentukan oleh pengelola server.
Shared Hosting ibarat menyewa sebuah rumah bersama teman-teman Anda.
Masing-masing memiliki kamar sendiri, tapi dapur dan kamar mandinya dipergunakan bersama. Jadi jika misalnya seseorang menggunakan kamar mandi atau dapur terlalu lama, maka berpotensi menganggu aktivitas teman Anda yang lainnya.
Pada contoh ini Anda dan teman Anda diibaratkan sebagai akun hosting, sementara kamar mandi dan dapur adalah resource hosting Anda.
Kelebihan shared hosting:
Dari sisi biaya, menyewa shared hosting cukup hemat dan ekonomis dibanding menyewa VPS atau Dedicated Server.
Untuk pemula menggunakan shared hosting cukup memudahkan, karena Anda tidak perlu direpotkan dengan setting server sendiri.
Dari sisi support, biasanya layanan hosting menyediakan support yang siap membantu Anda selama 24 jam.
Jika ada permasalahan pada server Anda tidak perlu turun tangan sendiri, penyedia server akan memperbaiki permasalahan tersebut.
Kekurangan shared hosting:
Karena dipergunakan bersama – sama, jika salah satu pengguna menyebabkan overload atau gangguan pada server maka pengguna yang lain berpotensi terkena dampaknya.
Pengguna shared hosting memiliki akses yang sangat terbatas pada server dan hanya dapat mengakses serta mengelola filenya sendiri.
Seluruh setting batasan / limit sudah ditentukan oleh pengelola server, Pelanggaran pada ketentuan pengelola server dapat mengakibatkan penahanan hingga penghapusan akun hosting.
Shared Hosting cocok untuk anda yang baru memulai membuat website namun penggunaan resourcenya tidak terlalu tinggi.
Baca juga: Infografik Tips Memilih Web Hosting
2. VPS Hosting/VPS Server
VPS Hosting/VPS Server merupakan server hosting fisik yang dibagi-bagi kembali menjadi server virtual dan difungsikan sebagai server hosting tersendiri.
Pengguna memiliki root akses VPS server masing-masing dan memiliki wewenang penuh melakukan pengaturan server VPS-nya. Untuk mengelola server VPS, Anda membutuhkan pengetahuan dasar mengenai server.
Bila diibaratkan, VPS adalah sebuah gedung apartemen.
Masing – masing kamar memiliki fasilitasnya sendiri, seperti kamar mandi, dapur, ruang tamu dll. Sehingga semua penghuni memiliki kebebasan akses dalam mengatur dan menggunakan isi kamar apartemennya.
Walaupun begitu, karena masing-masing apartemen berada pada gedung yang sama, maka listrik dan sumber airnya masih berbagi dan dipergunakan bersama-sama.
Ini dia kelebihan dan kekurangan jika Anda menggunakan VPS:
Kelebihan VPS:
Dari sisi harga VPS masih jauh lebih terjangkau dibandingkan Dedicated Server.
Anda bisa & bebas mengcustomisasi server VPS yang Anda miliki.
Pada jenis VPS managed, ada tim support yang akan membantu Anda 24 jam.
Memiliki akses root server VPS.
Scalable, Anda dapat menurunkan atau meninggikan resource tanpa harus mengalami downtime.
Kekurangan VPS:
Diperlukan pengetahuan dasar tentang server dan sistem operasi.
Biaya yang dikeluarkan lebih tinggi dari shared hosting.
Harus menginstal control panel sendiri.
VPS hosting cocok untuk pengguna hosting yang pengunaan resource hostingnya sudah tidak dapat ditampung dengan shared hosting biasa atau membutuhkan module module tertentu yang pada layanan shared hosting biasanya tidak ada / dinonaktifkan.
Dedicated Server & Colocation Server
Dedicated server dan Colocation Server sebenarnya merupakan server yang sama, yang membedakan adalah komponen hardware Dedicated Server menyewa milik datacenter, sedangkan Colocation server, server fisik dan semua komponennya dibeli sendiri, mulai dari hardware, software, firewall hingga komponen lainnya dan diletakkan di data center untuk dikelola & dirawat. Pengguna memiliki root access server dan memiliki wewenang penuh memanajemen server-nya. Untuk mengelola Dedicated dan Colocation Server, Anda juga membutuhkan pengetahuan tentang server.
Bila diibaratkan Dedicated Server maupun Colocation server adalah sebuah gedung yang Anda tempati sendiri.
Anda bebas menggunakan dan mengatur segala fasilitas didalamnya. Gedung ini terletak di sebuah kompleks yang disebut data center. Walaupun bebas, jika terjadi sesuatu dengan data center Anda maka gedung/server yang Anda miliki dapat terkena imbasnya misalnya mati listrik atau bencana alam.
Analogi Dedicated & Colocation Server
Seperti Shared hosting dan VPS Hosting, Dedicated Server juga memiliki kelebihan dan kekurangan, di antaranya …
Kelebihan Dedicated/Colocation Server
1 Server fisik yang hanya dipergunakan untuk Anda.
memiliki akses root server.
Anda yang menerapkan aturan sendiri.
Kontrol penuh untuk meningkatkan spesifikasi server sendiri.
Resource yang besar untuk Anda sendiri.
Kekurangan Dedicated/Colocation Server
Diperlukan pengetahuan dasar tentang server dan sistem operasi.
Biaya yang dikeluarkan lebih tinggi dari shared hosting.
Harus menginstall control panel sendiri.
Jika melakukan upgrade/downgrade maka akan mengalami downtime karena server harus dimatikan.
Dedicated/Colocation server cocok untuk perusahaan besar yang membutuhkan resource yang besar serta memiliki traffic website yang tinggi, module tertentu yang tidak ditemukan di alyanan shared hosting serta tingkat keamanan data yang tinggi.
Spesifikasi yang Perlu Anda Perhatikan Ketika Memilih Layanan Web Hosting
Berdasarkan pengalaman kami banyak pelanggan yang kurang paham spesifikasi teknis yang nantinya akan mempengaruhi performa website Anda,dan dalam banyak kasus pula pelanggan bingung dengan banyaknya spesifikasi teknis yang ditampilkan pada paket hosting. Namun secara sederhana ada beberapa spesifikasi dasar yang dapat Anda gunakan untuk mengambil keputusan.
Berikut ini beberapa spesifikasi yang dapat Anda jadikan pertimbangan ketika memilih layanan web hosting :
1. Disk Space
Disk space adalah besaran kapasitas hardisk penyimpanan pada server yang dapat Anda pergunakan. Semakin banyak data yang disimpan pada server maka penggunaan diskspace pun akan semakin besar. Pilih paket hosting yang memiliki diskspace yang mampu menampung seluruh isi file website, termasuk update konten website Anda ke depannya.
Bandwidth adalah besaran hitungan transfer data yang terjadi antara server hosting dengan komputer pengakses. Semakin banyak pengakses maka penggunaan bandwith Anda akan semakin besar. Batas maksimal penggunaan bandwith akan direset dari 0 kembali setiap bulannya. Ketika Anda memilih hosting pastikan bandwith bulanan Anda mampu mencover jumlah pengunjung bulanan rata-rata.
3. Webmail
Webmail adalah fitur pengelolaan email pada server hosting yang berfungsi untuk mengelola email masuk & keluar serta menyimpan data email yang Anda miliki.
Dengan fitur ini Anda dapat berkirim pesan menggunakan email dengan akhiran nama domain Anda contoh : info@domainku.com) tanpa harus bergantung ke penyedia layanan email seperti gmail, yahoomail & sejenisnya.
4. Cpanel
Cpanel adalah control panel server hosting yang berfungsi mengelola dan mengatur fitur – fitur pada server hosting dengan tampilan GUI (Graphical User Interface) yang menampilkan gambar, icon, dan tulisan.
Ibarat anda menggunakan Smartphone, tampilan smartphone merk A bisa berbeda dengan smartphone merk B , tapi pada dasarnya fitur – fitur yang didalamnya sama, ada fitur panggilan, SMS hingga Kamera, Begitupula dengan hosting.
Dengan adanya control panel ini pengguna hosting pemula pun dapat mengelola file websitenya dengan mudah.
Pada dasarnya ada banyak layanan penyedia Cpanel, anda bisa mempelajari perbandingan jenis – jenis cpanel DISINI. Namun kali ini kami akan membahas 2 Cpanel yang paling banyak digunakan oleh banyak pengguna, baik pengguna personal maupun layanan hosting, yaitu :
1. cPanel
Cpanel merupakan control panel hosting buatan cpanel.net yang memiliki tampilan interface menarik, fitur yang lengkap dan pengguna paling banyak diantara control panel hosting yang lainnya.
Kelebihan Cpanel
Interface yang user friendly & mudah dipergunakan.
Fitur yang lengkap & mencakup kebutuhan pengguna hosting secara umum.
Panduan ,tutorial & dukungan komunitas yang mudah ditemui karena pengguannya yang banyak.
Kekurangan CPanel
Belum mendukung penggunaan di server Windows.
Cpanel cocok untuk …
Pengguna hosting pemula yang membutuhkan banyak dukungan informasi & panduan.
Pengguna hosting yang membutuhkan fleksibilitas perpindahan server yang mudah & Kompatibilitas dengan banyak layanan hosting.
2. Plesk
Plesk merupakan control yang dapat berjalan pada sistem operasi Linux maupun Windows, suatu kelebihan yang memberikan nilai lebih dibandingkan dengan cPanel. Jika Anda pengguna Windows XP, maka Anda akan merasa familiar ketika menggunakan Plesk karena tampilan interface-nya memang mirip.
Kelebihan control panel Plesk
Interface yang user friendly dan mudah digunakan.
Fitur yang lengkap & mencakup kebutuhan pengguna hosting secara umum.
Dukungan Tutorial ,panduan dan komunitas yang cukup banyak meskipun tidak sebanyak Cpanel.
Mampu dipergunakan di server dengan sistem operasi Windows.
Kekurangan control panel Plesk
Karena popularitasnya yang masih kalah dengan Cpanel, masih cukup jarang layanan hosting yang menyediakan control panel dengan Plesk.
Control panel Plesk cocok untuk …
Anda yang ingin menggunakan hosting dengan server Windows.
5. Kualitas Data Center
Data center merupakan lokasi penyimpanan server hosting yang dilengkapi dengan infrastruktur yang berfungsi untuk menjaga server dari gangguan, seperti ruangan berpendingin yang cukup, backup cadangan kelistrikan dan keamanan dari kejahatan serta bencana alam.
Data center sendiri masih dibagi menjadi beberapa level yang disebut Tier dan memiliki perbedaan pada infrastruktur pendukungnya.
Simak penjelasan tentang level / Tier data center dibawah ini :
Jenis Tier Data Center Hosting
Tier adalah kelas sebuah data center, ditandai dengan ranking 1 sampai 4.
Contoh Hosting yang Bisa Anda Gunakan untuk Membuat Website
Pada poin sebelumnya Anda sudah mendapat informasi apa itu web hosting, jenis-jenis web hosting hingga bagaimana cara memilih web hosting yang tepat.
Kini pada poin terakhir kami membahas contoh hosting untuk website impian Anda. Terdapat berbagai contoh layanan hosting seperti Niagahoster, Hostinger, 000Webhost dan Hosting24.
Nantinya ketika Anda akan membuat website, bisa memilih layanan web hosting sesuai dengan kebutuhan website yang akan Anda bangun. Misalnya ketika Anda menargetkan pengunjung website dengan lokasi pasar Indonesia, sebaiknya memilih server hosting murah unlimited.
Pastikan Anda konsultasi dahulu ke CS web hosting bersangkutan agar mendapatkan pilihan paket hosting yang tepat.
i-MSCP – internet Multi Server Control Panel adalah sebuah proyek open source yang bertujuan untuk membangun sebuah panel multi Server Control yang mengesankan dan kuat untuk penggunaan pribadi dan profesional. Tujuannya adalah untuk memungkinkan pengelolaan lingkungan shared hosting dengan cara yang mudah tanpa campur tangan manusia pada sistem file server itu sendiri. Fitur yang di tawarkan antara lain : Event Manager (frontend dan backend) Mail Server Eksternal MySQL | dukungan MariaDB Remote dukungan SQL Server Plugin API (frontend dan backend) Fitur Preseeding untuk instalasi tanpa pengawasan Perlindungan folder web menggunakan FS berubah sedikit Manajemen server web (Apache2 ITK, FCGI dan FastCGI/PHP5-FPM) Manajemen Mail Server (Postfix, Courier, Dovecot), baik dengan dukungan kuota Manajemen SQL Server (MySQL) Multi-user level interface Web (administrator, reseller dan klien) Pengaturan PHP Editor (per pengguna, per domain atau per situs) Catatan kustom DNS S...
Komentar
Posting Komentar